Langsung ke konten utama

MENIKAHI ANAK PEREMPUAN TERAKHIR

MENIKAHI ANAK PEREMPUAN TERAKHIR     1.Ketika menikah dengan anak terakhir, Jangan bandingkan dia lagi dengan     siapapun.    biarkan dia menjadi dirinya sendiri dengan tetap  mengingatkan kekurangannya.di keluarganya dia telah  dituntut cukup berat agar seperti kakak-kakaknya.    2.Di waktu kecil di manja.menginjak remaja dia di tuntut mandiri dengan segera.     ketika menikah dengannya, Pahami naluri manjanya.akui ketika Dia mencoba mandiri dan hargai usahanya. Karena dia butuh di akui dan di hargai Oleh pasangannya.    3. Berikan kepercayaan dan tanggung jawab kepadanya.di kehidupannya, orang Tua sering kali lebih percaya ketika tanggung Jawab diberikan pada anak Pertama.    Maka denganmu, berikan dia  Kepercayaan dan tanggung jawab penuh  Sebagai istri yang baik.dia akan Membuktikan bahwa dia bisa di andalkan Dan dipercaya.        4. Anak terakhir perempuan itu Menyenangkan.terkadang dia manja, Cemburuan,ngambekan.itu untuk Mencari perhatian pasangannya.       Kebanyak

MANUSIA YANG MIRIP DENGAN NABI MUHAMMAD SAW

   Ja'far Bin Abi Thalib merupakan satu diantara lima ahabat Nabi SAW yang memiliki kemiripan dengan Rasulullah SAW. Namun diantara kelimanya Ja'far tercatat paling mirip dengan Rasulullah SAW. Hingga diriwayatkan, jika dilihat dari belakang, sulit membedakan

antara Ja'far dan Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya tampilan fisik, karakter Ja'far juga mirip dengan Rasulullah SAW.

   Di riwayatkan dari Muhammad bin Usamah bin Zaibbahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ja'far "Bentuk wajahmu serupa dengan wajahku, dan akhlakmu serupa dengan akhlak ku karena kamu berasal dari ku dan merupakan keturunanku."

   Karena kemiripan akhlak dan karakternya inilah Ja'far bin  Abi thalib mudah menerima lslam saat diterangkan dengan sahabat yakni Abu Bakar Ash Shiddiq. la tercatat menjadi orang ke-31 yang memeluk Islam. Bagaimanakah
perjalanan seorang Ja'far bin Abi Thalib dan apa sajakah pengaruh beliau dalam agama Islam?
Ja'far yang merupakann sepupu Nabi Muhammad SAW ini langsung menyatakan Keislamannya begitu mengetahui
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT.

    Putra Abu Thalib ini kemudian menyampaikan keislamannya  kepada sang Istri, istrinya Asma bin Umais.Ja'far pun lalu mengajak istrinya untuk kemudian masuk Islam. la begitu
yakin bahwa mengikuti ajaran Islam akan membawanya pada kebaikan dunia dan akhirat.
Kelembutan serta kecerdasan seorang Jafar bin Abi Thalib berhasil mengantarkan istrinya Asma bin Umais ke Jalan yang hidayah, hingga nanti disepanjang jalan hidupnya, keduanya bersama-sama mengarungi pahit manis sebagai seorang muslim yang bertakwa.

   Meski kebahagiaan Islam telah menyelimti hatinya, namun kebahagian kakak Ali Bin Abi Thalib ini belum utuh. Sebab sang ayah yang sangat dicintainya, Abu Thalib enggan
mengikuti kebenaran yang dibawa keponakannya, Nabi Muhammad SAW. Padahal la selalu dibarisan terdepan membela Rasulullah SAW dari kedengkian kaum Quraisy.

    Hanya doalah yang bisa dipanjatkan Ja'far bin Abi Thalib agar sang ayah mau membuka hatinya menerima hidayah Islam. Maka ketika Islam semakin menyebar di Kota Mekah
kaum Quraisy semakin berang dan tidak terima. Mereka membuat banyak gangguan untuk menjatuhkan Islam serta melemahkan iman kaum Muslimin. Maka ketika Quraisy tidak bisa menghalangi dakwah Rasulullah SAW antaran sang Nabi mendapatkan pembelaan dari keluarga besarnya, mereka pun mulai melampiaskan amarah dengan menyiksa kaum miskin dan lemah.

   Tapi siksaan demi siksaan yang diterima kaum muslimin justru membuat iman mereka semakin kokoh dan kebal. Demikia kejam siksaan kaum Quraisy terhadap kaum Muslimin, hingga keinginan melawan semakin besar, termasuk Ja'far Bin Abi Thalib. la begitu kesal dengan
perlakuan kaumnya tapi la begitu tidak bisa berbuat apa- apa, sebab Rasulullah SAW melarang kaum Muslimin untuk melawan dan hanya meminta agar bersabar.

   Disaat kekejaman kaum Quraisy memuncak Rasulullah SAW meminta agar kaum muslimin hijrah ke negeri Habasyah, negeri yang dipimpin Raja Najashi, seorang Raja Nasrani yang adil dan tidak pernah berbuat dzalim. Rasulullah SAW memilih Ja'far Bin Abi Thalib memimpin
kaum muslimin hijrah menyelamatkan akidahnya ke negeri Habasyah. Rasulullah SAW begitu mengenal Ja' far sepertit mengenal dirinya sendiri. Jatar diplih karena
memiliki kecerdasan, keberanian sekaligus ketenangan semuanya itu semakin didukung karena la memiliki kemiripan dengan Rasulullah SAW. Sehingga menjadi pelipur lara bagi kaum muslimin bila jauh dari Nabi. 


  Benar saja, di negeri Habasyah muslimin bisa hidup nyaman tanpa harus terganggu saat beribadah. Namun kabar hijrahnya 100 kaum muslimin ke negeri Habasyah membuat berang kaum musrik Quraisy. Mereka tidak tenang pengikut Nabi Muhammad SAW beribadah dengan nyaman. Mereka kemudian berencana untuk memulangkan kaum muslimin ke Mekah. Mereka mengutus Amar Bin Ash, pemuda Quraisy yang dikenal paling jago berdiplomasi dan dekat dengan Raja Najashi Sambil membawa hadiah dari kaum Quraisy untuk dipersembahkan kepada Raja Habasyah, Amr Bin Ash begitu yakin raja akan mengembalikan kaum muslimin ke Mekah.

   Di hadapan Raja Najashi yang beragama Nasrani, Amr Bin Ash mulai bersilat lidah. Amar memprofokasi raja bahwa agama Islam yang dianut oleh penduduk Mekah yang hijrah ke Habasyah berbeda dengan Nasrani, bahkan
agama yang dibawa Muhammad ini dituduh memandang buruk terhadap agama Nasrani.

   Raja Habasyah yang begitu kokoh imannya pada Nasrani sangat marah. Namun la tidak langsung mengusir kaum muslimin. Di sinilah kebenaran hadist Nabi tentang keadilan Raja Najashi terbukti. Raja Nasrani yang shaleh
ini tidak mau bertindak sebelum mendengar langsung dari kaum Muslimin yang tinggal dinegerinya.

   Lalu Ja'far maju menjelaskan tentang Islam mewakili umat Islam dan mengapa la datang ke negeri Habasyah. Dengan tutur kata yang amat baik serta jujur apa adanya pernyataan Ja'far justru mengundang simpati raja.

   Bahkan Ja'far menjelaskan tentang ajaran Islam tentang Maryam dan Al Masih yang dituturkan Al-Qur'an. Mendengar itu Raja Najashi bergetar hatinya tidak kuasa
menahan haru. Apa yang disampaikan Jafat dan ajaran Nasrani yang la yakini berasal dari satu sumber yang sama. Maka saat itu pula, Najashi menjamin keamanan kaum Muslimin di Habasyah.

   Menurut beberapa sumber, Raja Najashi memeluk Islam, namun tetap merahasiakannya kepada rakyatnya. Tidak hanya itu, murid-murid Ja'far di Habsyah kemudian menyebarkan ajaran tauhid disana hingga Islam mulai tersebar di negeri Habasyah. Di negeri hijrah pertamanya itu, Asma, istri Jafar melahirkan putra pertama mereka dan diberi nama Abdullah. Sebuah nama yang menujukan keislaman seseorang sebagai hamba yang hanya mengabdi kepada Allah. Kelahiran putra Ja'far disambut bahagia oleh
Najashi. Sang raja memberinya hadiah, sang raja pun menamainya dengan nama yang serupa dengan putra Ja'far.

   Selama tujuh tahun di negeri Habasyah, Ja'far dan kaum muslimin begitu merindukan Rasulullah SAW. Sebuah kabar datang membuat hati Ja'far hancur, Abu Thalib, sang ayah yang amat dicintainya wafat dalam keadaan
tidakk beriman. Di lain pihak, kaum muslimin mendapatkan kemenangan gemilang pada perang Haibar, Jafar Bin Abi Thalib meninggalkan Habasyah menuju Madinah.
Kedatangannya begitu membahagiakan Rasulullah SAW, hingga Nabi sendiri tidak menyadari kebahagiaan yang dirasakannya apakah karena kemenangannya dalam
perang Haibar, atau karena kedatangan Ja'far.
Belum begitu lama Ja'far tinggal di Madinah pada awal tahun ke delapan hijriyah, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan tentara untuk memerangi tentara Romawi di Mut'ah. Beliau mengangkat Zait bin Haritsah menjadi
komandan pasukan. Jika Zait bin Haritsah gugur, maka digantikan oleh Ja'far Bin Abi Thalib, jika la cidera dan tewas pula, la digantikan oleh Abdullah bin Rawaha dan apabila Abdullah Bin Rawaha cidera dan gugur pula, hendaklah kaum muslimin memilih komandan diantara mereka.

   Begitu kedua pasukan yang tidak seimbang ini bertemu dan peperangan dahsyat pun terjadi. Komandan Muslimin, Zait Bin Haritsah gugur sebagai shahid, melihat Zait gugur, Jafar kemudian melompat dan mengambil alih
bendera Rasulullah SAW dari tangan Zaid. Lalu
diacungkan dengan tinggi-tinggi dan kini pimpinan beralih kepadanya. Ja'far mengayunkan pedang ditengah musuh
yang mengepungnya dia mengamuk menyerang musuh ke kanan dan kekiri dengan hebat.
Hingga suatu ketika sebuah tebasan pedang mengenai tangan kanannya, maka tangan kirinya langsung mengambil bendera dari tangan kanannya yang puntung, tangan kirinya putus pula terkena sabetan pedang musuh.

  Tapi la tidak gentar dan putus asa, dipeluknya bendera Rasulullah dengan kedua lengannya dengan terus menerjang musuh hingga akhirnya tubuh Ja'far ditebas musuh hingga gugur sebagai syahid di medan Mut'ah. Rasulullah SAW sangat sedih mendengar kabar gugurnya Jafar beliau pergi kerumah Ja'far di dapatinya Asma, istri
Ja'far yang sedang bersiap-siap menunggu kedatangan suaminya, memandikan dan memakaikan baju bersih kepada anak-anaknya. Asma sendiri menuturkan kedatangan Rasulullah SAW.
"Ketika Rasulullah SAW mengujungi kami, terlihat wajah Rasulullah diselubungi kabut sedih, hatiku cemas tetapi aku tidak berani menanyakan apa yang terjadi, karena aku
takut mendengar berita buruk, beliau memberi salam dan menanyakan anak-anak kami,"
Asma kemudian memanggil mereka semua, dan
disuruhnya menemuil Rasulullah. Anak-anak Jafar kemudian melompat kegirangan mengetahui kedatangan Beliau. 
 
  Mereka berebutan untuk bersalaman dengan
Rasulullah SAW. Rasulullah SAWA langsung memeluk erat anak-anak Ja'far sambil menciumi mereka penuh haru. Air mata Beliau berlinang membasahi pipi mereka.

Semoga bermanfaat😇



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENIKAHI ANAK PEREMPUAN TERAKHIR

MENIKAHI ANAK PEREMPUAN TERAKHIR     1.Ketika menikah dengan anak terakhir, Jangan bandingkan dia lagi dengan     siapapun.    biarkan dia menjadi dirinya sendiri dengan tetap  mengingatkan kekurangannya.di keluarganya dia telah  dituntut cukup berat agar seperti kakak-kakaknya.    2.Di waktu kecil di manja.menginjak remaja dia di tuntut mandiri dengan segera.     ketika menikah dengannya, Pahami naluri manjanya.akui ketika Dia mencoba mandiri dan hargai usahanya. Karena dia butuh di akui dan di hargai Oleh pasangannya.    3. Berikan kepercayaan dan tanggung jawab kepadanya.di kehidupannya, orang Tua sering kali lebih percaya ketika tanggung Jawab diberikan pada anak Pertama.    Maka denganmu, berikan dia  Kepercayaan dan tanggung jawab penuh  Sebagai istri yang baik.dia akan Membuktikan bahwa dia bisa di andalkan Dan dipercaya.        4. Anak terakhir perempuan itu Menyenangkan.terkadang dia manja, Cemburuan,ngambekan.itu untuk Mencari perhatian pasangannya.       Kebanyak

PERLU TAU! INILAH KEBENARANNYA COVID-19 DAN VIRUS LAINYA YANG ADA DI DUNIA

PERLU TAHU VIRUS COVID-19 DAN VIRU LAINYA YANG ADA DI DUNIA     Virus Covid 19 ini sebenarnya sama dengan virus2   penyakit lain yang selama ini sudah ada, bisa sembuh   tertangani dan bisa juga berakibat fatal (kematian) jika kekuatan (tingkat imun) tubuh rendah. Tidak ada   yang luar biasa sebenarnya..     Lalu apa yang menyebabkan kehadirannya membuat  kita semua harus memberi perhatian lebih ? apa yang   membedakan virus ini dengan virus2 lainnya sehingga kita harus spesial preventif dan sangat protektif ? yaa karena virus ini proses penyebaran nya atau perpindahannya teramat sangat mudah, tidak melalui proses spesifik misal dengan masuk melalui darah   dan lain sebagainya.     Katakanlah virus HIV, itu proses nya melalui aktivitas sex yg tidak aman/bebas, atau   via transfusi darah, begitu juga dengan jenis2 virus   yang lainnya yang penularannya harus melalui proses   detail panjang dan spesifik .. Jadi, karena proses cara penularannya yang sangat gampang inilah sehin

RUMAH TANGGA YANG BAIK BUKAN LAH DI LIHAT DARI GAJI SUAMI, TAPI DI LIHAT DARI TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAINSUAMI

    Rumah Tangga Bahagia Bukan Dilihat Dari Seberapa Besar Gaji Suami, Tapi Seberapa Besar   Tanggung Jawab Suami.    Wanita harus selalu menyadari akan hal ini, bahwa   rumah tangga bahagia itu bukan dilihat dari  s eberapa besar gaji seorang suami, tapi seberapa besar tanggung jawab suami dalam memenuhi hak   dan kewajibannya sebagai seorang imam keluarga.      Karena sebesar apapun gaji suamimu jika ia tidak   mampu bertanggung jawab kepada tugasnya dalam   menjagamu, membimbingmu, mengarahkanmu,   dan melindungimu, maka hidupmu takkan pernah bahagia.      Sebab, harta itu hanya penunjang kedua setelah tanggung jawab seorang suami terpenuhi.     Maka jangan sampai membiasakan mengeluh   kepada suami karena penghasilannya tidak sebesar   tetangga, sebab kamupun tidak tahu pasti   bagaimana kehidupan mereka sebenarnya.      Dan   bisa jadi suami tetangga yang kamu anggap baik    dari segala aspek, tanggung jawabnya tak sebesar   tanggung jawab suamimu.       Kebahagiaan Di